7 Jenis Sablon Paling Top untuk Usaha Distro Anda

Posted

Kebutuhan akan pakaian yang tidak akan ada habisnya adalah salah satu alasan kenapa bisnis distro belum redup sampai hari ini. Jika punya skill desain, modal minim bukan masalah bagi Anda untuk memulai usaha ini. Hal yang penting yang harus Anda lakukan tinggal mencari jenis sablon yang tepat untuk menghasilkan produk terbaik.

Sablon untuk membuat baju distro bisa dibuat dengan beragam metode. Ada yang manual dan ada juga yang menggunakan sablon digital. Setiap tekniknya juga menghasilkan variasi sablon yang berbeda baik dari segi bahan tinta yang digunakan hingga visual akhirnya.

Sebelum memutuskan untuk membuka usaha distro, Anda harus tahu macam-macam sablon yang banyak digunakan di pasaran. Apa saja? Berikut 7 di antaranya!

1. Sablon Plastisol

Portofolio wolf-zoom Konveksi Kaos Teespro

Sablon plastisol merupakan salah satu sablon yang paling banyak digunakan untuk membuat produk distro. Sablon plastisol dibuat dengan menggunakan tinta solven based (berbahan dasar minyak) dari partikel PVC dengan campuran emulsi plastik. Sablon ini digemari karena beberapa alasan:

  • Hasil sablonan jenis ini memiliki tekstur tinta yang rapat dengan warna cerah. Permukaannya yang glossy/mengkilap membuat baju yang dihasilkan tampak mewah
  • Sablon plastisol adalah jenis yang sesuai dengan standar pengusaha clothing luar negeri
  • Di Indonesia, tidak semua pengusaha distro menggunakan sablon plastisol. Ini membuatnya terkesan lebih eksklusif

Karena bahan dasar yang digunakan adalah plastik, Anda disarankan untuk tidak menyetrika langsung di atas permukaan sablonan karena bisa merusak hasil sablonnya.

2. Sablon Rubber

Sablon Rubber
scrts17.com

Sablon rubber merupakan sablon yang dibuat dengan tinta water based (berbahan dasar air) dan hampir semua pengusaha clothing pasti pernah menggunakannya. Karena dibuat dari karet/rubber, sablon ini mampu menutup serat kain dengan sempurna. Jenis sablon ini dianggap paling sesuai untuk t-shirt karena sifatnya yang sama-sama elastis.

Tinta rubber banyak menjadi pilihan pengusaha distro karena hasilnya yang memuaskan, tidak mudah luntur namun harganya terjangkau. Tidak seperti sablon plastisol yang terkesan eksklusif, sablon rubber mudah ditemukan dan ramah di kantong. Jika Anda ingin membuka usaha distro yang terjangkau untuk semua kalangan, sablon rubber adalah opsi terbaik yang bisa dipilih.

3. Sablon Super White

Sablon Super White
konveksi.me

Jenis tinta super white umum digunakan oleh para pengusaha sablon yang masih menggunakan metode manual. Dikenal dengan nama lain SW, tinta sablon ini tampak halus dan seolah menyatu dengan kain yang ditempelinya.

Sablon super white cocok digunakan untuk pakaian bertema vintage karena karakter tintanya tampak seperti buram. Kelebihan sablon jenis ini adalah tintanya tahan lama dan aman meskipun harus disetrika langsung ke permukaan hasil sablonannya.

4. Sablon Pigment

Sablon Pigment

Jika dilihat hasil akhirnya, sablon pigment sedikit mirip dengan sablon super white. Bedanya hasil sablonan pigment terasa sedikit lebih kaku. Tinta yang digunakan bisa meresap ke dalam kain, namun masih menyisakan bagian keras seperti kerak di permukaannya. Walaupun sudah dicuci pakai, endapan ini biasanya tidak akan hilang.

Sablon pigment banyak digunakan untuk kain berwarna putih atau cerah. Penggunaan tinta pigment ke atas kain berwarna gelap akan membuat hasil akhir sablonan kurang maksimal.

5. Sablon Flocking

Sablon Flocking
newcreationinc.com

Jika Anda pernah membeli t-shirt dengan permukaan sablonan yang halus seperti beludru, maka itu adalah sablon jenis flocking. Perbedaan proses pembuatannya ada pada fase finishing. Sebelum sablonan dipanaskan atau di-press, serbuk atau kertas flocking ditempelkan ke permukaannya untuk memberikan efek bulu-bulu halus.

Setelah selesai di-press, dinginkan sebentar kemudian cabut kertas flocking-nya perlahan. Untuk mencabut kertasnya, lakukan sebelum proses steaming untuk menghindari terlalu banyak bulu-bulu yang menempel pada hasil akhir sablonan.

6. Sablon Foil

Sablon Foil
wannaink.com

Seperti namanya foil merupakan sablon yang menggunakan foil atau kertas logam. Proses pembuatannya mirip dengan sablon flocking yakni dengan menempelkan lembaran foil ke atas permukaan artwork. Hasil akhirnya adalah desain dengan efek metalik/bling-bling yang keren.

Ada beberapa kekurangan dari sablon foil antara lain:

  • Karena dibuat dengan kertas logam, desain akhir yang bisa Anda gunakan dengan sablon foil tidak bisa detail
  • Baju yang dibuat dengan sablon foil biasanya tidak tahan lama jika dibandingkan dengan cara penyablonan yang lain.

Untuk mendapatkan hasil sablon foil terbaik, gunakan kertas logam berkualitas tinggi agar pelanggan distro Anda tidak kecewa dengan hasilnya.

7. Sablon Foam

Sablon Foam
vendorpedia.co.id

Dalam industri garmen internasional, sablon foam juga dikenal dengan sebutan puff print. Hasil akhir dari sablonan ini adalah permukaannya yang tampak menggelembung. Tinta yang digunakan adalah tinta khusus dengan teknik yang berbeda dari sablon lainnya.

Untuk membuat tinta puff, Anda harus membuat campuran tinta dengan konsentrat warna. Proses pencetakannya menggunakan pipa pemanas. Tujuannya untuk membuat permukaan hasil sablonan menggelembung dan tampak seperti 3 dimensi.

Sablon foam kurang cocok digunakan untuk bahan spandex. Namun jika Anda berniat menerima pesanan custom dan pelanggan meminta bahan spandex, perlu teknik dan campuran khusus untuk membuatnya. Tujuannya untuk menciptakan hasil akhir sablon foam yang maksimal dan tidak mudah pecah.

Distro sebenarnya tidak jauh berbeda dengan usaha butik. Selain membuat desain produk dalam jumlah terbatas, Anda juga harus mampu memilih bahan dengan kualitas terbaik. Tujuannya tentu saja untuk memuaskan pelanggan.

Selain bahan yang berkualitas, Anda juga harus memilih jenis sablon yang sesuai untuk masing-masing jenis kain yang dibutuhkan. Lewat uraian singkat tentang macam-macam sablon di atas, Anda akan semakin mudah menentukan langkah awal bisnis distro Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *