Direct to garment printing atau DTG merupakan proses mencetak pada kain dengan menggunakan teknologi ink jet khusus. Lebih populer dengan sebutan sablon DTG, printer yang dipakai akan menahan material yang akan disablon dalam posisi tetap, sehingga tinta bisa terserap dengan maksimal.
Printer DT menggunakan tinta tekstil khusus berbasis air (water based) dengan proses khusus. Karena tinta yang digunakan, teknik cetak DTG paling bagus digunakan pada kain yang terbuat dari serat alami seperti katun dan linen. Cara kerjanya mirip dengan mesin printer yang biasa Anda gunakan untuk mencetak lembaran kertas.
Sebelum desain dicetak ke atas t-shirt, material harus melalui proses pra-treatment dengan cara dipanaskan. Tujuannya agar serat-serat kainnya terbuka sehingga tinta bisa menyerap secara maksimal.
Setelah proses pra-treatment barulah kain diletakkan pada meja penahan untuk kemudian dicetak sesuai desain yang diinginkan.
Sablon DTG merupakan opsi yang sangat cocok bagi para pengusaha sablon digital yang selama ini mengandalkan teknik sublimasi dan transfer paper yang harganya cenderung lebih mahal.
Selain harganya yang lebih terjangkau, ada 7 alasan lain kenapa DTG adalah pilihan sablon yang bisa diandalkan. Simak uraian berikut ini!
1. Bisa Cetak Langsung Jadi
Salah satu masalah yang kerap dihadapi oleh pengusaha sablon adalah proses penyablonan yang memakan waktu berhari-hari. Dilema ini bisa Anda atasi dengan beralih ke sablon DTG.
Karena tidak memerlukan persiapan khusus sebelumnya, proses cetak untuk satu buah t-shirt hanya memakan waktu kurang dari setengah jam.
Kapanpun Anda membutuhkan kaos sablonan, dengan DTG pesanan bisa dikerjakan dalam waktu singkat. Efisiensi ini tidak hanya menguntungkan para produsen, tapi juga konsumen yang memiliki kebutuhan sablon mendesak.
2. Teknik DTG Terlihat Paling Bagus di Atas Kaos Katun
Sebagai material pakaian paling populer di dunia, hampir semua orang memilih bahan katun untuk segala keperluan termasuk t-shirt sablon.
DTG merupakan teknik sablon yang paling pas digunakan untuk kaos berbahan katun. Baik cotton 100%, cotton combed hingga carded 20s, 24s, 30s semuanya akan tampak bagus hasilnya jika disablon dengan teknik DTG.
3. Tinta Berkualitas yang Tahan Lama
Proses cetak DTG menggunakan tinta tekstil khusus yang berkualitas. Ini akan mempertahankan hasil sablonan lebih lama.
Beberapa merek tinta DTG yang biasa digunakan oleh pengusaha sablon antara lain tinta Image Armor, tinta Jepang atau Fuji, tinta Duppont P5910, hingga Neo-Pigment Kornit yang paling ramah lingkungan.
4. Bisa Mencetak Desain Apa Saja
Kebutuhan akan fabric printing yang semakin tinggi adalah tantangan bagi para pengusaha sablon.
Jika metode sablon lain membatasi Anda dengan desain-desain tertentu yang simpel, hal yang sama tidak berlaku dalam DTG. Dengan printer DTG, Anda bisa mencetak desain apa saja mulai dari tulisan hingga foto.
Lantas bagaimana dengan hasil sablonnya? DTG telah terbukti mampu mencetak desain dengan hasil tajam dan merata pada permukaan kain/kaos. Kualitas inilah yang tidak akan Anda temukan pada teknik penyablonan lain.
5. Hasil Cetak Akurat
Karena dalam proses pencetakan desain atau gambar ditransfer langsung dari file digital, Anda bisa memastikan keakuratan desainnya.
Jadi jika ada warna yang kurang terang atau gambar kurang tajam, perbaikan bisa dilakukan dengan menggunakan software photo editing yang ada di komputer.
Dengan proses penyesuaian yang mudah, kesalahan cetak bisa diminimalisir. DTG juga memungkinkan konsumen mendapatkan hasil cetak sempurna seperti yang mereka inginkan.
6. Hasil Sablonan Seperti Menyatu dengan Kain
Salah satu keuntungan menggunakan tinta berbasis air adalah kemampuan penyerapannya yang tinggi.
Hal ini jugalah yang menjadi salah satu poin kelebihan teknik DTG. Karena hasil cetakannya meresap sempurna, permukaan sablonan terasa halus seperti kain itu sendiri.
7. Hasil Sablon Awet
Selain mampu mencetak desain rumit dengan berbagai warna, teknik DTG tetap tidak kalah dari segi kualitas.
Tinta yang menyerap sampai ke serat kain seperti halnya sablon plastisol, terbukti tahan lama meskipun dicuci berkali-kali.
Selain tidak mudah luntur, hasil sablonan dengan printer DTG juga tidak akan rusak meski disetrika langsung ke atas permukaannya.
Cara Merawat T-shirt DTG Agar Tahan Lama
Meski dibuat dengan kualitas yang baik, ada beberapa trik penting dalam perawatan baju hasil sablonan teknik DTG yakni:
- Jangan merendam baju terlalu lama ketika akan mencucinya. Gunakan deterjen secukupnya kemudian biarkan selama kurang lebih 15 menit
- T-shirt dengan sablonan teknik apapun walau sablon polyflex misalnya, pada dasarnya dianjurkan untuk tidak disikat. Hal yang sama juga berlaku untuk baju DTG. Jika tidak ada kotoran yang sulit dihilangkan, cukup kucek dan peras sekadarnya saja
- Hindari mencuci dengan menggunakan cairan pemutih. Zat kimia yang terkandung dalam pemutih bisa membuat warna baju jadi kusam
- Jangan lupa membalik t-shirt sebelum menjemur. Ini bisa membuat warna kaos lebih tahan lama dan hasil sablonan lebih awet
- Setrika kaos dengan suhu sedang
Menyablon dengan menggunakan teknik DTG merupakan salah satu teknologi modern yang banyak digunakan oleh pengusaha clothing line saat ini.
Bukan hanya tentang efisiensi dan kecepatan produksi yang ditawarkan, DTG juga mampu menghasilkan produk berkualitas yang tidak mengecewakan. Terbukti kaos yang diproduksi dengan teknik DTG laris manis di pasaran.
Itulah uraian ringktas tentang sablon DTG dan kenapa kualitasnya layak diperhitungkan. Dengan mempertimbangkan segala kelebihannya, Anda bisa memilih teknik DTG daripada menggunakan alat sablon kaos manual untuk usaha sablon yang ingin Anda jalankan.