Dari sekian banyak jenis sablon yang ada, sablon plastisol dikenal sebagai jenis sablon yang paling apik. Selama beberapa tahun terakhir, kaos distro pun berkualitas pun gencar memilih sablon jenis ini.
Salah satu keunggulan sablon dengan plastisol adalah keunikan yang dimiliki oleh variasi tinta plastisol itu sendiri. Dibandingkan lainnya, tinta plastisol cukup bandel sehingga sangat pas bila digunakan untuk keperluan desain yang cukup detail.
Namun, bukan itu saja alasan plastisol harus menjadi pilihan Anda. Selengkapnya, baca ulasan berikut.
1. Menciptakan Efek Menakjubkan
Pada dasarnya, tinta plastisol memberikan hasil yang lebih awet. Dicuci berkali-kali pun, hasil sablonnya akan tetap sama dan tidak mudah luntur. Hanya saja memang, plastisol tidak akan awet bila terkena setrika secara langsung.
Selain itu, dibandingkan tinta sablon rubber yang kerap dianggap sabagai saingannya, tinta plastisol dapat membuat efek-efek mengesankan yang tidak bisa dibuat tinta rubber. Beberapa di antaranya adalah efek kayu, efek caviar, efek aspal, dan masih banyak lainnya.
2. Tinta Tidak Mudah Kering
Tinta plastisol menggunakan bahan jenis PVC sehingga tidak mudah kering. Untuk mengeringkannya pun tidak dapat dibiarkan kering dengan sendirinya, tetapi diperlukan alat sablon kaos berupa pengering khusus (dapat berupa gas curing / conveyor curing).
Perlu diketahui, risiko tinta plastisol yang tidak kering dengan sempurna adalah akan terjadinya craking alias pecah bila ditarik. Untuk itu, biarkan tinta plastisol benar-benar kering terutama bila menggunakan hot gun.
Fashion is the armor to survive the reality of everyday life
-Bill Cunningham-
3. Warna yang Bervariasi dan Hasil Mengilap
Tidak perlu bingung untuk urusan warna bila menggunakan plastisol. Jenis tinta yang berbahan dasar minyak alias oil based ini tersedia dalam sangat banyak variasi, mulai dari warna yang transparan hingga warna yang sangat gelap sekalipun.
Selain itu, hasil sablon yang dihasilkan pun relatif selalu memuaskan. Proses sablon menggunakan plastisol umumnya menghasilkan tekstur yang rapat dan warna yang cerah.
4. Dapat Langsung Digunakan
Beberapa jenis sablon memerlukan beberapa langkah persiapan bahkan untuk menyiapkan tinta yang akan digunakan. Namun, tidak demikian bila bahan yang dipilih adalah plastisol.
Begitu dibuka dari wadahnya, tinta sablon plastisol dapat langsung digunakan tanpa harus membuat campuran dari bahan lainnya. Hal ini tentu lebih praktis dan menghemat waktu dibandingkan penggunaan jenis tinta lainnya dalam proses sablon secara umum.
5. Dapat Diaplikasikan pada Kondisi Wet on Wet
Pada beberapa kondisi, tinta plastisol sangat memungkinkan untuk penggunaan wet on wet sehingga berdampak pada penghematan waktu produksi yang dihasilkan. Kondisi ini pun tidak bisa ditemui di kebanyakan jenis tinta sablon yang ada saat ini.
Di samping itu, terutama di luar negeri, plastisol merupakan bahan standar yang digunakan untuk sablon di berbagai industri clothing. Dengan begitu, jaminan soal kualitas yang dihasilkan pun tidak perlu diragukan.
Bagaimana pun, tinta plastisol yang juga memiliki beberapa kekurangan. Hal utama yang biasanya menjadi pertimbangan adalah dari segi biaya
Pasalnya, harga setiap kg untuk tinta plastisol dapat mencapai tiga sampai enam kali lipat dibandingkan harga setiap kg untuk jenis tinta rubber apalagi jenis sablon polyflex. Padahal boleh dibilang, rubber sendiri menghasilkan produk yang cukup baik dan sering dibandingkan dengan plastisol.
Selain itu, plastisol juga kurang tahan terhadap panas. Sekalipun sesungguhnya lebih awet, sablon menggunakan plastisol akan lebih cepat rusak terutama karena sifatnya yang thermoplastic.
Demikianlah informasi seputar alasan mengapa Anda harus memilih sablon plastisol untuk konveksi yang akan dibuat atau digunakan. Semoga membantu!